Saturday, 7 February 2015

Makalah Knowledge Management (Studi kasus : Kegiatan Akademik STT Terpadu Nurul Fikri)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah
Pengetahuan adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh Stakeholder dari sebuah perusahaan, akan membuat perusahaan tersebut menjadi semakin maju. Knowledge Management dapat membantu perusahaan untuk melakukan sharing pengetahuan seputar proses bisnis, masalah-masalah yang terjadi pada setiap unit kerja, hingga berbagi pengalaman tentang hal-hal di luar pekerjaan yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dari karyawan perusahaan.  Jika dilihat dari definisinya,Knowledge Management adalah sebuah proses yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih, mengorganisasikan, menyebarkan, dan memindahkan informasi penting dan pengalaman yang merupakan bagian dari organisasi
Pengetahuan merupakan nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan organisasi untuk berkembang. Di dalam organisasi, karyawan mungkin bisa datang dan pergi begitu saja, tetapi pengetahuan tidak seperti itu, pengetahuan tidak dapat hilang ataupun mati dari sebuah organisasi.
Di dalam perusahaan, knowledge merupakan aset dan kebanyakan perusahaan tidak dapat mengelola knowledge yang dimiliki dengan baik, terutama knowledge yang dimiliki karyawan dalam menjalankan proses bisnis sehingga banyak perusahaan yang akhirnya tergantung pada karyawan. Apabila karyawan tersebut pindah maka knowledge yang ada pada karyawan tersebut juga pindah tanpa ada yang tertinggal pada perusahaan tersebut. Selain itu, knowledge juga merupakan potensi yang sangat penting bagi perusahaan dalam menghadapi kompetisi yang semakin tajam dan mempunyai peranan dalam meningkatkan kemampuan karyawan dalam menghasilkan inovasi. Alasan itulah yang menyebabkan perusahaan perlu untuk mengelola segala knowledge yang dimilikinya.

1.2  Pembatasan Masalah
Pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai knowledge, baik tacit maupun eksplisit, yang berhubungan langsung dengan kegiatan perkuliahan di STT Terpadu Nurul Fikri. Selain itu, membahas bagaimana metode yang digunakan dalam Capture Knowledge kegiatan perkuliahan STT Terpadu Nurul Fikri (website : http://www.nurulfikri.ac.id/)
1.3 Metodologi
Dalam penulisan makalah Knowledge Management ini, kelompok kami menggunakan metodologi interview esxpert, yaitu dosen STT Terpadu Nurul Fikri, dan studi literatur.

 

BAB II
ISI
2.1     Identifikasi Masalah
2.1.1        Visi Misi STT Nurul Fikri

V I S I
Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul dan terkemuka di Indonesia, berbudaya inovasi dan berkarakter islami.
M I S I
1)        Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan berlandaskan iman dan takwa.
2)        Melaksanakan penelitian yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan teknologi masa depan.
3)        Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tepat guna.
4)        Membangun lingkungan akademik yang kondusif bagi terwujudnya kebebasan akademik, otonomi keilmuan, dan budaya inovasi.

2.1.2        Struktur Organisasi


  2.1.3        Kegiatan Perkuliahan STT Nurul Fikri
Sekolah Tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu. Sekolah Tinggi Terpadu Nurul Fikri merupakan sekolah tinggi dengan rumpun ilmu dan penguasaan keahlian di bidang teknik informatika dan sistem informasi, serta menekankan pembangunan karakter para civitasnya. Dua faktor keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar meliputi kegiatan pembelajaran itu sendiri dan keilmuan yang dipelajari. Pembelajaran efektif dapat dilakukan melalui empat metode yaitu presentasi (presenting), membimbing (guiding), memfasilitasi (facilitating), dan melatih (coaching).
Kegiatan belajar-mengajar di STT Terpadu Nurul Fikri berlangsung secara formal maupun informal dengan deskripsi berikut:
1.         Kegiatan pembelajaran formal untuk hardskill.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa secara tatap muka maupun virtual dengan menggunakan fasilitas baik ruang kelas, laboratorium, maupun e-learning.
2.         Kegiatan pembelajaran non-formal
Kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri oleh mahaiswa, dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, maupun mahasiswa-mahasiswa dari mata kuliah yang sama, maupun mahasiswamahasiswa dari angkatan yang berbeda, serta civitas akademika lainnya.
3.      Kegiatan pembelajaran softskill.
Kegiatan dilakukan melalui diskusi, pelatihan, pembentukan kebiasaan baik, serta percontohan.

Adapun kegiatan pendukung belajar-mengajar di STT Terpadu Nurul Fikri meliputi: IT Club Mahasiswa sebagai media ekplorasi tematik, kegiatan BEM untuk memfasilitasi kemahasiswaan, dan program pembinaan mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri (character building) yang meliputi pembentukan karakter takwa, professional, peduli, dan cerdas.

2.1.4        Tacit and Explisit STT Nurul Fikri
2.1.4.1   Tacit
Adalah pengetahuan yang terdapat dalam diri kita yang belum didokumentasikan. Dalam hal ini Tacit Knowledge dapat menjadi aset yang berharga bagi perusahaan karena Tacit Knowledge berisi pengetahuan dari pengalaman sehari-hari, yang jika dibagikan akan sangat membantu seluruh stakeholder dalam perusahaan untuk mengatasi masalah atau menambah pengetahuan. Contoh dari Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang diperoleh karyawan dari hasil sharing karyawan lain pada saat rapat atau pelatihan.
Contoh  pengetahuan Tacit STT Nurul Fikri
No
Pengetahuan STT NF
Jenis Pengetahuan
1.
Menilai benar salah

ü  Nilai insitusi/yayasan
ü  Hak kewajiban mahasiswa dan pengajar

Ground truth


Nilai
2.
ü  Pemahaman materi kuliah
ü  Keahlian membuat sesuatu dari awal
ü  Prior knowledge, logika berpikir, pola pikir (mindset), cara berpikir
Penguasaan pribadi

3.
ü  Kemampuan analisis dan sintesis
Berpikir sistem


4.
ü  Pemodelan DFD, UML, ERD
ü  Pernyataan logika, logika berpikir
ü  Penalaran, pola pikir

Mental model

5.

ü  Mental kompetitif dan unggul
ü  Budaya inovasi
ü  Berkarakter takwa, professional, peduli, cerdas
ü  Mindset open source


Visi bersama


Pemahaman kuliah
ü  Kemampuan leadership
ü  Pola koordinasi, protokol interaksi, dan proses yang terdefinisi

Pembelajaran tim


Kemampuan programming, administrasi sistem
ü  Pemahaman hasil trial and error
ü  Best practic

Pemecahan masalah sistematis


Mental peneliti
ü  Pemahaman hasil trial and error
ü  Best practice

Hasil percobaan dan penelitian


Pemahaman hasil trial and error
ü  Best practice
ü  Tips memahami mata kuliah

Pembelajaran dari pengalaman


Paradigma pemrograman
ü  Kemampuan administrasi sistem
ü  Analisis sistem informasi
ü  Konsep IT governance, IS Enterprise

Hasil percobaan dan penelitian


Kemampuan leadership
ü  Kemampuan 7 habits (proaktif, menetapkan tujuan, membuat prioritas, berpikir menang/menang, pahami orang lain, sinergi)
ü  Berkarakter takwa, professional, peduli, cerdas

Keahlian softskill


Pemahaman mengenai akidah, ibadah, dan muamalah

Keyakinan


Pekerjaan yang diinginkan, wawasan dunia kerja, motivasi bekerja

Cita-cita


2.1.4.2   Explisit
Adalah pengetahuan yang bersifat tersirat atau sudah didokumentasikan, sehingga memudahkan karyawan untuk mempelajarinya. Contoh pengetahuan secara explicit adalah modul di perusahaan untuk karyawan baru yang berisi deskripsi pekerjaan atau dokumentasi alur proses bisnis perusahaan.
Dengan adanya kedua jenis pengetahuan tersebut di atas, maka diperlukan Knowledge Management untuk mengatur pendokumentasian pengetahuan tersebut, sehingga dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Hal inilah yang menjadikan Knowledge Management System (KMS) diperlukan oleh perusahaan. KMS adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang mendukung penciptaan, pengaturan, dan penyebaran dari pengetahuan bisnis kepada karyawan dan manajer dari sebuah perusahaan
No
Pengetahuan
Jenis pengetahuan


Nilai insitusi/yayasan
·      Hak kewajiban mahasiswa dan pengajar

Nilai



Hukum matematika
·      Tujuan mata kuliah

Ground truth



Aturan, standar, prosedur, instruksi
·      Dokumen, laporan, user manual, grafik
·      Paper dan jurnal
·      Database, website, email,
·      Tugas tertulis, tugas via e-learning
·      UTS dan UAS



2.2      Knowledege Berkaitan Akademik
2.2.1        Knowledge secara struktural, operasional, dan prosedural.

No.
Knowledge
Aspek
Struktural
Operasional
Prosedural
1
Visi Misi
V


2
SAP Perkuliahan

V

3
Absensi


V
4
Berita Acara Perkuliahan


V
5
Tilawah


V
6
Mentoring


V
7
UTS / UAS

V

8
Tugas Kuliah


V
9
Email mahasiswa


V
10
Materi / Modul

V

11
Kuisioner Dosen
V




2.2.2        Metode yang tepat untuk Capture Knowledge dari setiap Aspek

Tacit
Explisit
Capture
Inovasi
Penelitian
Konsep Maping
Pemahaman Keahlian Dosen
Notulensi diskusi
Repetory Grid
Nilai institusi
Visi & misi
Observasi
Nilai benar - salah
Aturan & prosedur
Observasi , Delphi Method
Kemampuan analisa & sintesa
Skripsi
NGT
Nilai institusi
Website
Concept Maping
Pemahaman Keislaman
Mentoring
Observasi, Brainstorming
Mental kompetisi
Visi & Misi
Hasil karya
Observasi,
Repository Grid

2.3      Knowledge Capture
Knowledge capture ini berkaitan dengan bagaimana mengumpulkan knowledge-knowledge yang sudah ada di STT Nurul Fikri sebelumnya, termasuk pembuatan knowledge yang baru apabila knowledge tersebut belum ada sebelumnya. Sedangkan kodifikasi berkaitan dengan bagaimana merepresentasikan knowledge yang ditangkap atau diciptakan tersebut ke dalam bentuk yang dapat dieksplisitkan guna diproses pada langkah selanjutnya dalam siklus terintegrasi knowledge management.
Yang menjadi perhatian adalah bagaimana cara meng-capture knowledge tacit yang ada di tingkat individual, grup, hingga organisasi sehingga dapat dikodifikasi ke dalam bentuk eksplisit dan pada gilirannya akan disebarluaskan ke seluruh lingkup organisasi. Teknik atau metoda yang digunakan untuk menangkap knowledge tacit antara lain adalah dengan melakukan wawancara, kuesioner, survei, observasi, dan simulasi.
Adapun STT Nurul Fikri sudah memiliki aplikasi yang dapat berguna untuk knowledge capture, yaitu e-Learning dan NF Wiki





 BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan tugas ini adalah:
1.      Aplikasi-aplikasi berbasis open source dapat dimanfaatkan sebagai teknologi pendukung knowledge management di STT Terpadu Nurul Fikri.
2.      Aplikasi-aplikasi berbasis open source yang telah dikembangkan maupun dalam masa pengembangan perlu ditingkatkan lagi pemanfaatannya agar mencakup semua pengetahuan yang tersebar di STT Terpadu Nurul Fikri.

0 comments:

Post a Comment